Pertarungan semakin sengit di awal-awal 2018, setelah beberapa amunisi model-model baru, sudah berhasil dilesatkan sejak akhir 2018. Aksi saling salip mulai terjadi, dan menarik untuk melihat posisi klasemen sementara di pasar wholesales Februari 2018. Tahta tertinggi tentu saja masih ditempati Toyota, dengan penjualan wholesales nasional 27.665 unit. Mereka menguasai market dengan share tertinggi, 29,51 persen. Meski begitu, merek yang sudah mengakuisisi Daihatsu ini harus anjlok 23,47 persen year on year. Tahun lalu di Februari, Toyota sebenarnya bisa berhasil mencapai 36.147 unit, dan tahun ini harus tersiksa dengan penurunan yang cukup besar. Menduduki posisi kedua ada Mitsubishi, dengan sumbangsih Xpander mengalami pertumbuhan signifikan sampai 103,01 persen, jika dibanding tahun lalu atau menjadi 18. 411 unit (19,64 persen). Sedangkan pada Februari 2016 lalu, perolehannya hanya 9.069 unit saja. Baca juga : Mercedes-Benz Resmi Keluar dari Gaikindo Advertisment 10 besar wholesales Februari 2018 (diolah dari data Gaikindo).(KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI) Sementara ketiga ada Daihatsu dengan perolehan 15.660 unit (16,71 persen). Lalu keempat dan kelima ada Honda 11.894 unit (12,69 persen), serta Suzuki yang berhasil mencapai 11.115 unit (11,86 persen). Kuda Hitam Menarik lagi, merek pendatang baru asal China Wuling, berhasil naik satu peringkat dari ke-10 pada Januari 2018 bergerak ke posisi sembilan di bulan berikutnya, Februari. Total perolehannya di angka 1.009 unit atau kebagian jatah 1,08 persen dari total market. Datsun yang kemudian harus menjadi juru kunci di 10 besar, di klasemen sementara industri otomotif dalam negeri. Pada bulan kedua 2018 ini, merek yang berada di bawah naungan Nissan ini hanya berhasil mamasok 645 unit (0,69 unit). Lalu Nissan sendiri berada di tempat kedelapan dengan wholesales 1.155 unit (1,23 persen).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Merek Terlaris Selama Februari 2018", https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/15/072300515/10-merek-terlaris-selama-februari-2018.
Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Agung Kurniawan