TEXAS, Seorang siswa SMP dari Texas ditangkap karena membawa sebuah jam buatan sendiri ke sekolah yang oleh petugas polisi dikatakan menyerupai “bom”.
Ahmed Mohamed, seorang siswa kelas sembilan berusia 14-tahun di MacArthur High School di Irving, Texas, mengatakan bahwa jam yang ia bawa menarik perhatian salah seorang guru yang melaporkannya ke kepala sekolah pada hari Senin (14/09/2015), lansir Aljazeera.
“Seorang petugas dan kepala sekolah datang dan membawa saya ke sebuah ruangan yang penuh dengan lima petugas polisi,” kata Mohamed kepada stasiun lokal Dallas News dalam sebuah wawancara video dari bengkel elektronik di rumahnya.
Mohamed mengatakan polisi bertanya apakah ia bermaksud untuk membuat bom, tapi dia berulang kali menegaskan bahwa ia hanya mencoba untuk membuat sebuah jam.
Mohamed mengatakan petugas tersebut mengklaim itu adalah “bom tipuan”, sementara Kepala Sekolah Daniel Cumming dilaporkan mengatakan kepada Mohamed bahwa ia akan diusir kecuali ia memberi pernyataan tertulis.
“Mereka menginterogasi dan menggeledah barang-barang saya … kemudian saya dibawa ke pusat penahanan remaja.”
Sebuah foto Mohamed dalam tahanan baru-baru ini muncul di Twitter.
ahmed
Di pusat penahanan remaja, polisi menggeledah Mohamed lagi, mengambil Mugshot, dan mengambil sidik jarinya sebelum melepaskan dia.
Insiden itu adalah isu diskriminasi anti-Islam terbaru di kota tersebut. Walikota Irving, Beth Van Duyne, mendapat perhatian di awal musim panas karena retorika anti-Islamnya.
Ayahnya, Mohamed Elhassan Mohamed, seorang imigran Sudan, mengatakan bahwa ia percaya penangkapan itu bermotif rasial.
“Dia hanya ingin menemukan hal-hal yang baik bagi umat manusia, saya pikir anak saya dianiaya karena namanya Mohamed dan karena ini adalah 11 September,” kata ayahnya.
Juru bicara polisi James McLellan menegaskan bahwa Mohamed tidak pernah mengaku telah membuat bom tipuan.
“Dia terus mempertahankan bahwa itu adalah jam, tapi tidak ada penjelasan yang lebih luas.”

sumber : muslimdaily.net